MOTOR YANG LAKU DI PASARAN THAILAND, LUAR BIASA GAN !!!

Otomotif.medsa,id - harus kita akui negara Thailand adalah role model untuk kawasan ASEAN. Hal ini karena rekam jejak negara gajah putih ini cukup menonjol didunia roda dua. Mengingat secara history Thailand memang selalu menjadi basis produksi banyak merek sehingga akan sangat menarik untuk kita mengetahui sebenarnya motor apa sih yang paling laris di Thailand? Apakah skutik, motor sport atau bebek? Dan ternyata faktanya sangat mengejutkan.

Seperti halnya Tanah Air, Thailand juga mengalami penderitaan dengan hadirnya covid-19. Virus Corona membuat penjualan motor Thailand mengalami penurunan hingga 34,5%  di bulan April 2020. Kondisi semakin parah dibandingkan dengan bulan Maret yang mengalami penurunan sekitar 12,5%. Belum tahu apakah market akan membaik atau justru semakin anjlok yang pasti dibandingkan dengan tahun 2019 Thailand juga mengalami kesulitan

oleh karena itulah kita hanya bisa membedah penjualan secara umum ditahun 2019. FYI…untuk market Share 2019 ternyata Honda masih menguasai dengan 77,4%. Sisa market yang mencapai sekitar 22,6% harus dibagi dengan banyak merek seperti Yamaha, Suzuki , Kawasaki, Piaggio, Harley Davidson, BMW, Ducati, KTM ataupun merk lokal Thailand yang berjibaku melawan brand dunia. Dengan fakta ini bisa kita simpulkan bahwa ternyata tidak di Indonesia ataupun Thailand Honda merupakan raksasa roda dua yang sulit disentuh oleh para lawan

Yang menjadi pertanyaan Bagaimana Honda bisa menguasai pasar? Produk apa yang membuat mereka begitu digdaya dan sulit didekati oleh para lawan? Ternyata dari data yang di share bisa kita pastikan bahwa Honda banyak dibantu oleh larisnya bebek Wave 100-125. Weehh moped jebule rekkk. Yup…Honda Wave pertama kali rilis pada tahun 1997. Motor yang dikatakan efisien, awet serta banyak disukai oleh para biker Thailand ini selama dua dekade berhasil terjual hingga 15,2 juta (per 2019). Artinya bukan skutik ataupun motor sport Namun ternyata bebek lah yang masih menjadi favorit di Negeri gajah putih

Setidaknya ada 5 Kunci yang membuat Honda Wave 110-125 Thailand tetap disukai oleh pasar walau sudah berumur dua dekade. Yang pertama desain motor ini dipandang sesuai selera Thailand. Tidak terlalu lebay tetap Everlasting tidak tenggelam oleh zaman. Yang kedua mesin Honda Wave terkenal sangat awet dan memiliki durability diatas rata-rata. Honda Wave pertama kali diluncurkan dengan kapasitas mesin 100 cc yang kemudian terus naik hingga sekarang sejak 2003 Honda Wave 110 berubah menjadi Honda Wave 125. Di tahun itu Honda juga memperkenalkan sistem injeksi PGM FI yang menjadi standar pengabut bahan bakar Honda secara global

Motor ini juga terkenal sangat irit karena dari informasi yang dirilis, Honda Wave 125 mampu menempuh jarak hingga 69 km per liter….edian cak. Yang ketiga Honda Wave populer sebagai motor yang awet mulai dari mesin, sistem injeksi, rangka ataupun komponen kelistrikan yang dikatakan jarang rewel. Motor ini juga mudah perawatannya serta memiliki suku cadang berlimpah dengan pelayanan yang mumpuni. Yang keempat harga bekas motor ini juga cukup tinggi. Seperti halnya Honda Beat di tanah air, Honda Wave 110 hingga 125 motor bekasnya banyak diburu dan diminati pasar

Lalu yang terakhir adalah penggunaan yang fleksibel serta terlihat modern walaupun tidak banyak ubahan yang dilakukan oleh Honda. Artinya seluruh Kombinasi yang disodorkan memang tidak jauh dengan di tanah air atas eksistensi Beat. Motor Honda banyak dicari karena dianggap memiliki Resale value tinggi, jarang rewel, irit, mudah perawatan serta pelayanan yang sangat luas akibat dealer dan jaringan yang merata di mana-mana. Ternyata kondisi tersebut sama dengan yang terjadi di Thailand

Itulah sekilas Market Share serta motor terlaris di Negeri gajah putih. Secara pribadi IWB tidak menyangka bahwa motor terlaris di sana ternyata adalah motor bebek yang notabene sudah kembang kempis di tanah air. Yup…. Honda Wave 110 hingga 125 cak…. basis mesin yang sama dengan yang digunakan oleh Honda Supra series yang memang memiliki mesin awet. Sampeyan intip wae Supra-supra tua yang bertebaran, pasti jarang rewel tuh